Selasa, 15 Mei 2012

Antri Ya...

Berhubung acara perpisahannya lama, peserta acara mendapat snack berupa kue-kue dan air mineral. Antri ya..antri..tenang aja, dapet semua ko..hehehehe..

Pose Dulu Ah...


Begini nih tampang anak kelas 3 angkatan ke-5 setelah acara perpisahan. Foto dulu ah..cheese...Siapa yang paling keren difoto ini hayo???xixixixixi....

Rabu, 09 Mei 2012

Perpisahan Sekolah Angkatan ke-5 SMA Negeri 15 Kabupaten Tangerang


Acara perpisahan sekolah angkatan ke-5, tanggal 5 Mei 2012 kemarin, SUKSEEEEEESSSS... keren... selamat buat panitia yang telah sukses membuat acara perpisahan menjadi keren, tertib dan berkesan. Acara perpisahan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya acara perpisahan diselenggarakan di sekolah, tapi tahun ini, atas inisiatif OSIS angkatan 2011/2012, perpisahan sekolah diselenggarakan di Gedung Serba Guna Kompleks Perkantoran Pemda Kabupaten Tangerang. Perpisahan kali ini menjadi tolok ukur untuk acara perpisahan selanjutnya, mengutip perkataan Bu Loka. Buat anak kelas 3 angkatan ke-5, selamat dan sukses ya...sukses adalah hak kita semua...

LKS Pembuatan Tahu


1.      TUJUAN PERCOBAAN
  1. Siswa mengetahui bahaya formalin bagi kesehatan
  2. Siswa mengetahui proses pembuatan tahu tanpa formalin
  3. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat koloid

2.      DASAR TEORI
Dasar pembuatan tahu adalah melarutkan protein yang terkandung dalam kedelai dengan menggunakan air sebagai pelarutnya. Setelah protein tersebut larut, diusahakan untuk diendapkan kembali dengan penambahan bahan pengendap sampai terbentuk gumpalan-gumpalan protein yang akan menjadi tahu.
Salah satu cara pembuatan tahu ialah dengan menyaring bubur kedelai sebelum dimasak, sehingga cairan tahu yang sudah terpisah dari ampasnya. Cairan tahu ini biasa disebut dengan susu kedelai. Susu kedelai termasuk kedalam koloid. Medium pendispersinya adalah air, zat terdispersinya adalah kedelai (padatan).
Tahu bersifat mudah rusak (busuk). Disimpan pada kondisi biasa (suhu ruang) daya tahannya rata-rata 1 – 2 hari saja. Setelah lebih dari batas tersebut rasanya menjadi asam lalu berangsur-angsur busuk, sehingga tidak layak dikonsumsi lagi. Akibatnya banyak usaha yang dilakukan produsen tahu untuk mengawetkannya, termasuk menggunakan bahan pengawet yang dilarang, misalnya formalin.
Formalin adalah nama dagang untuk larutan formaldehida 36 – 40%. Zat ini merupakan desinfektan yang sangat kuat, dapat membasmi berbagai macam bakteri pembusuk dan jamur, juga dapat mengeraskan jaringan tubuh. Benda yang diawetkan dengan formalin dapat tahan lama disimpan. Di bidang kedokteran dan biologi, larutan formalin 5 – 10 % digunakan sebagai pembunuh kuman dan bahan pengawet tubuh atau bagian-bagian tubuh, sehingga sekarang terkenal dengan sebutan bahan pengawet mayat. Pada kadar 0,5 % formalin digunakan untuk mencuci luka.
Tahu akan awet sampai seminggu atau lebih jika direndam dalam larutan formalin, tanpa perlu disimpan di lemari es. Tahu akan menyerap formalin, dan formalin itu tidak hilang setelah tahu digoreng atau direbus. Tahu yang telah direndam dengan formalin teksturnya menjadi kompak dan keras. Kadar airnya lebih sedikit. Adanya formalin dalam tahu, selain dapat dilihat dari teksturnya yang menjadi keras, juga dapat diketahui dari baunya. (Koswara, 2008)
Dengan maraknya penggunaan formalin sebagai pengawet tahu, maka dirasakan perlu untuk mencari alternatif lain yang aman untuk mengawetkan tahu. Cara mengawetkan tahu dengan cara yang aman, mudah dan murah perlu diketahui oleh siswa sehingga dapat menyebarkannya pada masyarakat.

3.      ALAT DAN BAHAN
Alat – Alat yang digunakan
1)      Baskom atau ember kecil
2)      Kain Saring
3)      Blender
4)      Cetakan yang terbuat dari plastik dan sudah dibolongi bagian bawahnya
5)      Kompor
6)      Panci kecil
7)      Pengaduk
8)      Wadah yang dapat digunakan sebagai pemberat
Bahan-Bahan yang digunakan
1)      Kedelai                                    ¼ kg
2)      Air                                           secukupnya
3)      Cuka atau air jeruk nipis
4)      Garam

4.      CARA KERJA & PENGAMATAN
CARA KERJA
PENGAMATAN
1)      Pilih kedelai yang bersih, kemudian dicuci;

2)      Rendam dalam air bersih selama 8 jam (paling sedikit 3 liter air untuk 1 kg kedelai). Kedelai akan mengembang jika direndam;

3)      Cuci berkali-kali kedelai yang telah direndam. Apabila kurang bersih maka tahu yang dihasilkan akan cepat menjadi asam;

4)      Tumbuk kedelai dan tambahkan air hangat sedikit demi sedikit hingga berbentuk bubur; (perbandingan air dengan kedelai 2:1)

5)      Bubur kedelai disaring dengan menggunakan kain saring, ambil cairannya. Cairan tahu ini disebut dengan susu kedele

6)      Masak susu kedelai tersebut, jangan sampai mengental pada suhu 700 ~ 800C (ditandai dengan adanya gelembung-gelembung kecil);

7)      Diamkan susu kedelai hingga dingin
8)      Tambahkan 3 ml asam cuka untuk 1 liter susu kedelai, sedikit demi sedikit sambil diadauk perlahan-lahan.

9)      Tempatkan tahu didalam cetakan yang telah dilapisi kain saring. Biarkan air sisa tahu keluar.

10)  Pres tahu tersebut dengan menggunakan wadah plastik yang telah diisi air.

11)  Diamkan hingga tahu sudah benar-benar kering

12)  Ambil tahu dalam cetakan, kemudian rebus

13)  Buat larutan garam, kemudian

14)  Masukkan tahu dalam keadaan panas kedalam larutan garam



 
5.      PERTANYAAN
1)      Mengapa tahu formalin berbahaya bagi kesehatan?
2)      Mengapa harus menggunakan air panas ketika menggiling kedele?
3)      Apakah tujuan pemanasan susu kedelai?Bagaimana membuat susu kedele?
4)      Mengapa pemanasan susu kedelai tidak dilakukan dengan menggunakan api besar (sampai suhu 1000C) ?
5)      Bagaimana cara membuat larutan garam 5%?
6)      Pada pembuatan tahu, bagian manakah yang termasuk kedalam koloid? Termasuk kedalam koloid jenis apa? Mengapa?
7)      Sifat koloid apa yang ada pada praktikum ini?
8)      Apakah praktikum pembuatan tahu ini bermanfaaat bagi anda? Jelaskan!


Video Pembuatan Tahu

Berikut ini adalah Video Pembuatan tahu, sebagai salah satu sarana untuk membantu praktikum koloid pada mata pelajaran kimia untuk anak kelas 11 IPA, dan bagi siapa saja yang ingin membuat tahu. Menyehatkan dan tanpa formalin.


(sumber: www.youtube.com)