Senin, 09 Agustus 2010

17 Agustus 1945 Juga Terjadi Pada Bulan Ramadhan

Momentum perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini terasa lebih istimewa. Itu karena perayaan hari kemerdekaan tahun ini tepat pada bulan Ramadhan, sama seperti 65 tahun silam, sebagaimana yang ditulis oleh BM Diah (Butir-Butir Padi B.M.Diah,Pusataka Merdeka, 1992, hal.57) : 
"Kalau boleh saya katakan udara fajar di luar rumah kediaman Laksamana Muda Angkatan Laut Jepang itu sangat cerah. Langit merona agak keputihan. Udara terang karena langit ditabur bintang. Dan orang yang berpuasa masih boleh makan sahur. Bung Hatta yang berada di tempat naskah proklamasi dibuat telah memesan makanan untuk sahur. Hari itu kaum Muslimin sedang berada dalam waktu puasa yang telah berjalan beberapa hari. ..Walaupun negara dan daerah itu milik nenek moyang bangsa Indonesia, namun sebagai bangsa terjajah dan ketika itu dikuasai oleh bangsa Jepang, kita tidak mempunyai tempat yang bebas untuk suatu tindakan politik dan sosial. Lebih-lebih terasa kelemahan kita, karena saat itu kita sebagai bangsa akan menentukan nasib sendiri untuk seribu tahun mendatang, bahkan bisa abadi. Daerah kita itu orang asing yang menguasai. Kita tidak berhak untuk berkumpul dan bermusyawarah di mana saja kita kehendaki. Kita tidak merdeka. Kita tidak memiliki sesuatu kekuasaan. Rumah yang didiaminya suatu daerah extra territorial (satu daerah bebas yang berdiri sendiri), bagi kami untuk melaksanakan suatu tindakan sejarah, ketika bangsa Indonesia harus menentukan sendiri hari depannya."

Tidak ada komentar: